Pasrah

Berdetak detik papan kekunci.. dilari-lari jari jemari… menebarkan irama di malam sepi yang sendiri. Heningnya suasana malam.. membawa diri menjengah hari2 yang sudah berlalu pergi. Tapak demi tapak aku jejak ke hulu.. biarpun langkah sudah jauh ke hilir… menggagau aku dalam gelap.. mencari suatu kepastian… yang telah lama aku diamkan. 

Mengapa dilepaskan loncengnya saat sudah didakapan. Adakah kerna kurang berharga… atau berahikan denting locengnya. Aku kaku tanpa jawapan. Membatu seperti orang bodoh… itu lah aku. 

Hai sang pencipta... sudikah kau medengar rintihanku. Insan lemah yang selalu kalah dalam mencari kepastian diri. Aku khilaf dalam mentafsir rencana2 mu, aku kuatir akan jalan hidupku.. Keteguhanku persis kota2 lama yang sudah retak menanti belah. Apa ini sebabnya.. hingga aku berakhiran yang sebegini.

Aku pasrah dengan takdirmu... bukan bermakna aku menyerah.. tapi aku redha.. kerna jalanmu itu nescaya yang terbaik buatku. Cuma harapku.. agar aku tidak menunduk lagi dalam setiap perjalanan ku... kerna dalam kehidupan serba fiksi ini, manusia yang tertunduk adalah mereka2 yang tertinggal...dan yang tertinggal itu tiada yang lain kecuali mereka yang gagal.

p/s: Setiap jalan cerita ada hikmahnya... muhasabah diri kerna Allah tidak menguji seseorang itu dengan ujian yang tidak mampu ditanggung olehnya. ^^,

+biarjasajadikenangan+