Teriak petir dilangit | Bally.Da.Shoe

Monday, April 4, 2011

Teriak petir dilangit

Malam tadi aku tidak bisa tidur... memikirkan hari2 yang masih tersisa membutkan aku sebak. Kampusku.. Kuliahku.. Temanku.. Fikiranku melayang dalam gempar petir dilangit.


Aku menjejakkan kaki ke dalam bumi ini dengan perasaan yang amat berat. "Apa aku bisa hidup dalam lingkungan ini". "Apa dapat aku bersaing dengan jaguh2 dari tanah kota masing2". Bertapa kosongnya aku saat itu... hanya ketakutan yang menghuni benakku.


Janjiku pada ibu... janjiku pada ayah, bagaikan tongkat2 yang memapahku menelusuri denai2 kehidupan yang nyata belum pernah aku lalui. Senyum da tawa teman2... bagaikan bahtera kenaikan yang membawa aku menongkah arus masa yang kian terbelit.


Kini tempoh itu sudah hamper berakhir. Mudikku sudah sampai ke laut lepas. Kembara apa yang menanti selepas ini tiada siapa yang pasti. Namun satu yang aku pasti, Aku akan melangkar keluar juga dengan hati yang sangat berat. Tapi tak mengapa, dada kini terisi.. sebagai bekal dilaut lepas.


Bila terkenangkan saat detik2 manis yang kian menghilang dipuput masa, hati mana yang tidak runtuh... Sepertinya hatiku meraung semahunya... namun teriakku persis petir malam itu, sungguh azamat dilangit tapi bisu tak berlagu.


p/s: Apa semuanya mahu terus disisi aku...

+biarjasajadikenangan+

3 comments:

Amelia Ahmad said...

Siyes touching..

i can feel it..

alaa bally nape wat ayt cdey cmni..

sygnye nk tinggalkn "kehidupan" skrg.

sob3 :'(

Hakim Dengkoi said...

follow me back... Ten Q (",)

Anonymous said...

bally.. bally.. gdluck 4 ur future undertaking :) bally boleh! :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...